Pakai Deodoran Tapi Justru Bau Badan Bertambah?



Bau badan tentu menjadi mimpi buruk bagi pria maupun wanita. Bergerak pun jadi tak nyaman dan tak percaya diri karena takut orang lain bisa mencium aroma tak sedap dari badan. Untuk mengatasi masalah ini biasanya seseorang akan memilih menggunakan deodoran. Tapi, yakin deodoran bisa bantu atasi masalah bau badan?

"Tidak memakai deodoran pun sebenarnya tidak ada bahayanya. Pada mereka yang tidak memiliki gangguan atau keluhan keringat pada ketiak dan bau badan maka penggunaan deodoran tidak diwajibkan," tutur dr Eddy Karta SpKK kepada detikHealth dan ditulis pada Senin (25/8/2014).

Nah, menurut beberapa studi, pemakaiaan deodoran justru bisa membuat bau badan menjadi lebih parah dalam jangka waktu lama. Antiperspirant justru dapat membuat Actinobacteria, mikroba yang menyebabkan bau badan semakin meningkat jumlahnya di ketiak kita.

Peneliti dari University of Ghent di Belgia membuat percobaan terhadap delapan peserta. Peserta diminta untuk berhenti menggunakan deodoran atau antiperspirant selama satu bulan. Kelompok yang tadinya tidak menggunakan deodoran secara rutin pun diminta untuk menggunakannya secara rutin selama sebulan.

Studi tersebut melihat pertumbuhan bakteri di ketiak dari waktu ke waktu. Sebelum, selama, dan setelah beberapa minggu menggunakan deodoran. Hasilnya, peningkatan Actinobacteria terlihat pada kelompok yang menggunakan antiperspirant.

"Deodoran hanya menjadi 'topeng' untuk menutupi bau badan," ujar Chris Callewaert, pemimpin dari penelitian ini.

Bagi Anda yang memang sudah ketergantungan dengan memakai deodoran untuk mengatasi bau badan, bisa kok menggantinya dengan menggunakan cara alami dan aman. Misalnya dengan mengoleskan irisan lemon pada ketiak.

0 Comments:

Please give a good comment, that good suggestion, no spam, phising, no gamling, no porn, no add link.