Inilah Caranya Mendisiplinkan Diri Untuk Menabung
Inilah Caranya Mendisiplinkan Diri atau Memaksa Diri Menabung
Dengan segala kebutuhan hidup, terkadang menabung bisa menjadi sulit
untuk dilakukan. Kita bahkan membutuhkan trik-trik khusus untuk dapat
melakukannya secara rutin.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengakali diri supaya menabung:
Auto Debet dari Rekening
“Aku pakai fasilitas transfer otomatis dari rekening gaji ke rekening tabungan untuk dana persiapan pendidikan. Kalau
nggak begini, uang di rekening pasti akan langsung habis,” kata Fitri, 31, staff corporate communications sebuah bank BUMN.
Apabila Anda seorang karyawan atau seseorang yang menerima penghasilan
rutin di rekening setiap bulan, sistem auto debet yang memotong dan
mentransfer langsung dari rekening gaji sangat efektif karena membuat
uang jauh dari jangkauan Anda. Pengaturan otomatis membuat aktivitas
menabung Anda tidak bergantung pada memori atau kemampuan Anda untuk
mengendalikan diri.
Anda bisa mengaktifkan sistem auto debet gratis melalui
internet banking atau lewat bank. Biaya administrasinya tidak mahal, yakni sekitar Rp 3.000.
Langsung membelikan Aset
“Tiap bulan begitu terima gaji duitnya langsung saya belikan reksadana. Setelah itu
nggak dilihat-lihat lagi sampai waktunya review. Kalau emas, sekali waktu aja belinya,” ujar Desi, 34, seorang karyawan sebuah perusahaan asing di Jakarta.
Salah satu cara jitu untuk mengakali diri menabung ialah dengan
mengubah bentuk dana yang ada menjadi aset. Jangan bayangkan aset harus
dalam bentuk tanah atau properti.
Reksa dana, emas dengan satuan berat kecil atau pun saham
bisa menjadi alternatif aset yang bisa langsung kita beli saat menerima
pemasukan dari gaji atau hasil usaha. Untuk pembelian reksa dana, Anda
bahkan bisa melakukan auto debet dari rekening tabungan.
Mencatat semua pengeluaran
Kita sering secara tidak sadar membelanjakan terlalu banyak uang untuk
hal-hal yang tidak perlu, kemudian bertanya-tanya kemana larinya uang
tersebut. Satu hal yang akan sangat membantu ialah mencatat setiap
pengeluaran, bahkan hal-hal yang kelihatannya kecil akan menunjukkan apa
saja yang kita prioritaskan.
“Aku sudah terbiasa mencatat pengeluaran, sampai ke ongkos tiket bus,
sejak kami tinggal di Australia waktu suami dapat beasiswa. Kaget juga
ternyata pengeluaran terbesar justru dari hal-hal kecil seperti cemilan
yang waktu belanja
nggak seberapa terasa,” cerita Tika, 33, seorang pengrajin aksesoris.
Memasukkan uang kembalian ke celengan
Siapa bilang celengan ayam sudah ketinggalan jaman?
“Awalnya memang tidak kerasa ada kembalian Rp 5.000 atau recehan yang
kelihatan kecil, tapi setelah rutin menabung semua uang kembalian yang
ada, ternyata lumayan juga hasilnya. Terkadang suka
nggak kuperhatikan kembalian yang cuma seribu atau dua ribu
rupiah, tapi ternyata besar juga,” kenang Puspa, 33, asisten dosen yang
bekerja di sebuah perguruan tinggi negeri.
Dengan melakukan hal ini, tidak terasa dalam sebulan ia bisa
menyisihkan sekitar Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Dari sana, uang yang
terkumpul bisa digunakan untuk membeli reksa dana atau instrumen
investasi lain yang sesuai dengan profil resikonya.
0 Comments:
Please give a good comment, that good suggestion, no spam, phising, no gamling, no porn, no add link.