Pengemis Penipu, Mereka tidak Menipu selain Menipu diri Mereka Sendiri
Kita sering kali melihat dan mendengar pemberitaan tentang para penipu yang berkedok sebagai pengemis di jalanan. Bahwa ternyata mereka bukanlah orang-orang bernasib sial yang terjebak dalam siklus kemiskinan turun-temurun atau menderita cacat fisik yang menghambat mereka dalam memperoleh penghidupan yang layak. Bahwa sebenarnya mereka adalah orang-orang sehat fisik dan mampu bekerja seperti kebanyakan dari kita bahkan memiliki harta kekayaan berlimpah di kampung halaman mereka. Bahwa mereka adalah para penipu yang licik yang memanfaatkan sifat belas kasihan manusia demi tujuan egois mereka sendiri.
Bagaimana kita bisa begitu mudahnya tertipu? Video ini mengungkap berbagai trik yang digunakan para pengemis penipu di seluruh dunia. Trik-trik yang mereka gunakan untuk memancing rasa iba kita dirancang sedemikian cerdik dan kreatif. Misalnya, pengemis penipu di Polandia menggunakan boneka berbentuk manusia yang membungkuk. Pengemis penipu di China berpura-pura merangkak ketika menjalankan aksinya di kereta api. Pengemis penipu di India memanfaatkan anak kecil yang dibebat dengan perban untuk memancing rasa iba orang-orang di sekitarnya. Ada juga pengemis penipu yang agak mengundang tawa dengan berpura-pura berkaki buntung padahal mereka menyembunyikan kaki mereka yang terlipat di balik celana atau jaket longgar. Yang paling miris adalah pengemis penipu di Inggris yang menyamar sebagai wanita tua berkerudung yang berjalan menggunakan tongkat. Ketika "jam kerja" wanita ini selesai, dia dijemput dengan mobil mewah. Tak lama kemudian, dari dalam mobil itu keluar seorang wanita muda yang cantik dan modis. Itu adalah wanita yang sama! Dia menghabiskan malam dengan berjalan-jalan dan berbelanja di toko-toko mewah. Keesokan harinya, dia kembali lagi "bekerja" sebagai wanita tua berkerudung mengemis di jalan.
Video ini tidak menganjurkan kita untuk tidak bersedekah kepada pengemis. Siapa tahu di antara mereka ada orang-orang yang benar-benar terpuruk dan membutuhkan pertolongan. Kita sebagai makhluk sosial berkewajiban untuk membantu sesama tetapi setelah menonton video ini, hendaknya kita menjadi lebih bijaksana dalam bersedekah dan membantu sesama.
Bagaimana kita bisa begitu mudahnya tertipu? Video ini mengungkap berbagai trik yang digunakan para pengemis penipu di seluruh dunia. Trik-trik yang mereka gunakan untuk memancing rasa iba kita dirancang sedemikian cerdik dan kreatif. Misalnya, pengemis penipu di Polandia menggunakan boneka berbentuk manusia yang membungkuk. Pengemis penipu di China berpura-pura merangkak ketika menjalankan aksinya di kereta api. Pengemis penipu di India memanfaatkan anak kecil yang dibebat dengan perban untuk memancing rasa iba orang-orang di sekitarnya. Ada juga pengemis penipu yang agak mengundang tawa dengan berpura-pura berkaki buntung padahal mereka menyembunyikan kaki mereka yang terlipat di balik celana atau jaket longgar. Yang paling miris adalah pengemis penipu di Inggris yang menyamar sebagai wanita tua berkerudung yang berjalan menggunakan tongkat. Ketika "jam kerja" wanita ini selesai, dia dijemput dengan mobil mewah. Tak lama kemudian, dari dalam mobil itu keluar seorang wanita muda yang cantik dan modis. Itu adalah wanita yang sama! Dia menghabiskan malam dengan berjalan-jalan dan berbelanja di toko-toko mewah. Keesokan harinya, dia kembali lagi "bekerja" sebagai wanita tua berkerudung mengemis di jalan.
Video ini tidak menganjurkan kita untuk tidak bersedekah kepada pengemis. Siapa tahu di antara mereka ada orang-orang yang benar-benar terpuruk dan membutuhkan pertolongan. Kita sebagai makhluk sosial berkewajiban untuk membantu sesama tetapi setelah menonton video ini, hendaknya kita menjadi lebih bijaksana dalam bersedekah dan membantu sesama.
0 Comments:
Please give a good comment, that good suggestion, no spam, phising, no gamling, no porn, no add link.