Pelajar Abg SD SMP Mesum Salah Siapa

Bila Pelajar Sekolah Dasar berbuat di luar batas, kira-kira di benak anda akan menyalahkan siapa?
Dalam hal ini kita secara sadar instrospeksi ke dalam diri. Kejadian ini merupakan tamparan yang sangat telak. Ini sungguh memprihatinkan.
  1. Kedua anak itukan yang salah
  2. Kedua Orang Tua
  3. Pihak Sekolah
  4. Masyarakat & Lingkungan
  5. Media
Bukan mau mengorek aib, tapi ini perlu serius diambil perhatian! Atau bila ini dibiarkan akan terjadi di lingkungan saudara terdekat.
Kondisi zaman ini memang sudah edan! bukan mau menyesali atau menyalahkan Tuhan terlahir di satu zaman yang berjalan bak kegilaan. Tapi inilah reliti yang harus dihadapi. Cuma mencari solusi, supaya tidak terjadi kepada 

Kronoligi atau Timeline Mundurnya kira-kira begini.
  1. Kejadian (anak-anak) itu melakukan perbuatan tidak senonoh, disebabkan
  2. Kedua atau salah satu di antara kedua anak ini sudah mempunyai fikiran atau rencana untuk itu, karena 
  3. Pernah melihat atau membaca media yang begitu mudahnya diakses saat ini koran, majalah, internet,  melalui HP/Smartphone yang dimiliki salah satu atau kedua anak tersebut atau orang tuanya masing-masing atau tetangga teman dan lingkungannya. Sehingga terdorong keinginan untuk mencoba. Penyebaran media mudah diakses karena sarana. Andil saham perusahaan media atau perseorangan (individu) yang menerbitkannya dan pemerintah yang mengontrol regulasi dan undang-undang sebagai penataan dan penerbitan media.
  4. Menyaksikan adegan suami istri orang tua mereka atau orang lain yang menimbulkan pertanyaan dan rasa penasaran.
  5. Guru yang mendidik dan memberi contoh, bisa jadi tingkah dan kelakuan salah saru atau beberapa oknum guru yang memicu terjadinya tindakan tidak senonoh ini.
Semua pihak patut prihatin kalau benar-benar mencintai dan mengharapkan generasi ini menjadi penerus kehidupan masa depan bangsa. Apa jadinya bangsa ini kalau mental kayak gini yang menjadi pilar generasi mendatang.

Tindakan preventif, dari:
  • Pemerintah dalam membuat regulasi dan undang-undang. Batasi dan berikan sangsi yang setimpal buat media-media dari menyiarkan atau mempublikasikan bahan atau material yang merusak generasi. Seperti filter media internet, perizinan penerbitan majalah/koran dan tabliad. Kadang peraturan keras terhadap media-media yang mendidik dan ada unsur dakwahnya, sementara majalah-majalah vulgar malah diberi izin. Sungguh ironi dan mengherankan. Tutup berita-berita aib, tetapi tangani secara serius sampai tuntas, kalau perlu diberi hukuman yang sesuai.
  • Peran Guru dan Orang Tua Sangat Vital dalam hal ini, hendaklah bekerja sama bahu mambahu untuk mendidik anak, bukan cuma sekedar mengajar atau mentransfer ilmu, tanpa peduli moral mereka di luar sekolah/rumah. Ada yang merokok lah dan lain sebagainya, semaksimal mungkin diawasi, agar seminimal mungkin kesalahan itu diperbuat mereka
  • Masyarakat dan lingkungan kadang-kadang pemicu utama. Sebab, berapa jam mereka di sekolah dan di rumah? Selebihnya lingkungan permainan dan masyarakat sekitar yang mencorak dan membentuk karakter anak-anak tersebut.
  • Pertebal rasa ketuhanan terutama bagi tokoh masyarakat sebagai panutan, Sehingga tidak lah kemudian terjadi, yang tokoh memberi contoh yang buruk. Sementara rakyat tidak terdidik dan tidak punyai prinsip maka akan mencontoh dengan mudahnya menunjuk sang tokoh/idola/artis dlsb sebagai contoh.
  • Blokir film-film dari luar yang jelas-jelas punyai agenda merusak secara perlahan maupun drastis, baik kepada generasi mudah atau bahkan yang dewasanya.
Semoga dengan demikian. Tertutup segala peluang dan celah untuk terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

0 Comments:

Please give a good comment, that good suggestion, no spam, phising, no gamling, no porn, no add link.