Tabungan Investasi Yang Paling Menguntungkan

Tabungan Investasi Apakah Yang Paling Menguntungkan?

Zaman krisis tahun 1998, saya kebetulan di Jakarta dan mengalami (menyaksikan) kerusuhan itu di depan mata, tapi tidak ikut aksi, apalagi menjarah sana sini. 

Masih terdengar teriakan mereka para penjarah Jogja Dept Store di Klender yang berteriak, ".... kapan lagi, kapan lagi ada yang beginian" ... maksudnya jarahan yang empuk, mereka anggap cara itu benar. Yah terserahlah, resiko lu tanggung sendiri.

Ironisnya, yang rakus balik lagi dan mengambil jarahan ke mall, nahasnya waktu itulah mall terbakar. Kasian mereka mati dalam mengenaskan dan dalam kejahatan. 

Sebenarnya yang mau diceritakan adalah tantang pentingnya Emas sebagai salah satu Elemen Investasi yang liquid, 15 menit langsung cair. Ya, betul. 


Hubungannya dengan kerusuhan apa? Ya cerita baru dimulai. Dengan adanya kerusuhan itu banyak pengusaha yang langsung jatuh bangcrut mendadak. Di sinilah eleman investasi ini berperanan. Ada di antara pengusaha itu yang jatuh bangkrut sejatuh-jatuhnya. Tapi ada pula yang bisa dengan mudah mendapatkan modal dan merecovery usahanya sehingga bangkit lagi. Di antara elemen yang paling mudah dicairkan ya emas.


Pernah ada tren menggadai emas. sekitar tahun 2007-2010 an. Tapi karena terlalu berspekulatif dan tidak mengukur kemampuan akhirnya para "investor" terpaksa menelan kerugian berkilo-kilo emas. Ya padahal kalau main aman sedikit atau sesuai kemampuan tidak ada masalah. Sampai BI turun tangan menertibkan sistem gadai di Bank-bank syariah dibatasi, 1 tahun dan aturan-aturan (regulasi) lainnya.

 

Dulu dan Sekarang sebenarnya sistem gadai sudah dan terus berjalan, biasanya ibu-ibu yang memanfaatkan. Tapi masih banyak yang tidak tahu, menggadai perhiasan atau emas di pegadaian bunganya cukup tinggi lho, walaupun bayar bunganya atau biaya nya aja per 4 bulan. Tapi kalau dihitung bungan 2,6 % terlalu besar dan sangat merugikan apalagi dalam jangka panjang. Menggadai di Pegadaian akan untung bila:
  1. Mengadai perhiasan pinjaman kecil, walaupun jaminan bisa mengambil pinjaman besar. Itung-itung menyimpan barang perhiasan dan emas tinggi nilainya.
  2. Menggadai dalam jangka pendek.
  3. Membeli secara kredit emas
  4. Menabung Emas, mulai dari Rp 5.000,-
Jadi, kita harus pandai memilih dan memakai lembaga-lembaga ini untuk keperluan yang berbeda. Kalau mau menggadai perhiasan atau emas dalam jangka panjang, di bank-bank syariah lebih ringan (1,5%). Tapi kalau berniat menabung, investasi untuk cadangan modal dan keperluan darurat di belakang kemudian hari, menyimpan emas perhiasan di pegadaian dengan pinjaman kecil (beda bunga yang diterapkan bagi pinjaman di bawah Rp 500.000,- dan di atasnya, semakin besar pinjaman semakin besar bunganya, maka akan lebih menguntungkan jika biaya administrasi (bunga) kecil saja. 

Produk terbaru pegadaian yang paling sesuai untuk menabung emas adalah Tabungan Emas. baru diluncurkan tahun 2016, dan menabung uang dihitung emas waktu itu, bisa dicairkan dalam bentuk emas (ada biaya cetak emas) atau uang (langsung jual harga hari itu). Terserah kita mau diambil dalam bentuk /cara apa.


Inilah rasanya yang perlu dilakukan, sebagai back up investasi/modal usaha/kerja atau kebutuhan darurat, diwaktu kita tidak mempu bekerja lagi. Dan sebagai persiapan untuk pernikahan baik untuk Mas Kawin (Mahar) atau keperluan lainnya. 


Semoga artikel ini bermanfaat. Jika anda merasa dapet manfaat dari tulisan ini, mohon dishare (bagi) kan dengan cara mengklik tombol share di bawah ini. Mudah-mudahan orang lain dapat manfaat pula. Terima kasih.

0 Comments:

Please give a good comment, that good suggestion, no spam, phising, no gamling, no porn, no add link.