Inilah Alasan Kamu Harus Berpikir 2 kali untuk Menikah dengan Cewe Padang



Mitos tentang Cewe Padang itu mungkin tidak sepenuhnya benar. Tapi juga ada benarnya, walaupun tidak sepenuhnya dan itu terjadi bukan secara kebetulan.

Cinta memang tidak bisa dielak apalagi ditolak! Tapi setidaknya kamu sudah berpikir lebih dari 1000 kali kalau berani mempersunting Cewe Padang / Minangkabau untuk menjadi pendamping hidupmu.

Ketika kejengkelan dan kekecewaan semakin memuncak, berubah menjadi tangisan, hati.  Setidaknya akan membikin jiwa seorang lelaki yang bergelar suami akan merana dan menderita. Tapi itulah resikonya, terkenang si buah hati/anak-anak. Tak tega rasanya membuat keputusan tegas, kecuali jika keadaan sudah tidak memungkinkan lagi. Terpaksa menempuh jalan terakhir.

Kekesalan dan kekecewaan setiap hari, tidak dipeduli. Sungguh menyakitkan hati dan memukul duduk lelaki yang menjadi bapak kepada anak-anak dan suami kepada istri. Sungguh Kejamnya dan Teganya seorang Istri memperlakukan itu kepada suami dan anak-anaknya.

Cewe Padang juga bisa bikin kamu mati di lumbung padi! Jarum-jarum mematikan jiwa-jiwa terutama yang orang yang ada cinta agama, dibunuh oleh kecintaan kepada dunia, harta dan kenikmatan  dunia dan segala isinya semata-mata. Meski nyawa masih ada di badan, tapi ibarat bangkai yang sudah mati. Kamu bisa mati kelaparan dalam banyaknya makanan.

Ada beberapa alasan mengapa anda harus berfikir 1000 kali untuk mencari pendamping cewek Padang atau Gadis Minangkabau. Artinya kamu menjadi 'Sumando'/menantu atau 'orang luar'/pendatang di negri Minangkabau.

Inilah Alasannya Mengapa Kamu Harus Berpikir 2 kali untuk Menikah dengan Cewek Padang:


1. Secantik apapun seorang wanita atau cewek minang yang berdarah minang alias orang Padang. Pada akhirnya seorang lelaki yang punya harga Diri akan memilih perempuan yang berparas/wajah biasa-biasa saja daripada harus memilih seorang Putri Cantik sekalipun yang bila dijadikan pendamping akan selalu mendapat campur tangan dari orang tua mertuanya. Kecuali lelaki itu punya "nyali', atau 'wibawa" lebih untuk menundukkan wanita itu dan keluarganya!

Sebaik atau sesoleh apapun seorang lelaki, kalau tidak kuat iman, lemah ekonomi, apalagi lemah jiwa, jangan mimpi akan bahagia hidup bersama wanita idamannya cewek padang (minang).

Itulah mengapa para pria lajang/perjaka asal minangkabau suka merantau dan mengembara. Bukan semata-mata cari ilmu dan pengalaman. Lebih kepada membawa hati yang luka dan menderita. Bukan tidak mampu melawan adat-istiadat, tapi lebih ke mencari kebaikan demi keluarga.

Walaupun pada akhirnya jadi juga memperistri wanita asal minang, akan memilih rantau sebagai tambatan hidupnya. Dengan arti kata lain akan membawa wanita teman hidupnya itu ke luar Ranah Minang. Bahkan mereka akan memperjauh rantau pengembaraannya, sejauh mungkin. 'Rantau Den Pajauh'. Bukan berarti benci, tapi demi menghindari konflik dengan keluarga atau famili terdekat, terutama pihak besan mertuanya. Atau memilih menikahi gadis/perempuan 'luar' minang, kalau mau aman tentram tinggal di Padang. 


Jatuh hati pada pandangan pertama! Nah yang satu ini akan membuat kamu klepek-klepek. Senyuman cewek yang semringah akan membuat kamu jatuh hati kepadanya, ini karena senyumnya yang tulus dari hatinya. Satu hal lagi, senyumannya yang aduhai yang bikin cewek padang ngangenin. Tapi setelah itu dia akan bikin kamu klepek-klepek tak berkutik, dipermainkan atau diperkotak-katikkannya bak bola. Sehingga tak nampak lagi jalan lurus, yang ada hanya bagaimana mencari dunia-harta-tahta-dan seisinya.

2. Hanya yang Tajir, Kuat Mental atau Justru Dungu yang akan Bertahan
 
Banyak 'orang luar' yang berani mempersunting 'gadis minang' atau 'cewe padang' akhirnya kandas dan menyerah, dan memilih berpisah atau mengakhiri hubungan kekeluargaannya. Ini terjadi di kalangan orang Minang sendiri. Ironi memang, terlebih jika sudah punya anak yang banyak. Tapi apa boleh buat, daripada hilang kebahagiaan atau 'mati berdiri' mati tagak. Sayang sebagaimana sayangpun dengan anak-anak dan juga mungkin istri, tapi terpaksa memilih jalan pahit dengan berpisah meninggalkan anak istri dan keluarga mertua.

Kalau diajak silaturahmi dan berlebaran, diajak jalan-jalan menghiburkan anak-anak tidak mau dengan alasan katanya tidak ada duit, waktu lebaran ngaku tidak punya baju lebaran. Padahal bajunya seabrek, dan malas tidak pernah mau nyuci, maunya dicucikan.


3. Sekaya-kayanya seorang lelaki kalau tidak pandai memenej usaha akan bangkrut! Bayangkan, harta suami milik istri, sedangkan harta istri ya milik istri. Terlebih kalau seorang istri dia bekerja bergaji atau memperoleh pendapatan sendiri. Artinya tinggal suami dan anak-anak setiap hari. Kalau tidak dijagai oleh suami anak-anak akan terbiar dan tidak terurus oleh mertua atau pembantu.

Ironisnya, bila uang istri terpakai untuk anak atau kebutuhan keluarga, maka istri akan menagihnya walau seribu rupiah! Tak habis-habisnya mulutnya 'nyinyir' lebih kejam dari leasing atau bank! Atau Aseng! Walaupun mereka punya duit, ketika butuh sekalipun akan bilang, 'aku gak ada duit!' Mak, Jleb! Terduduk para suami dibikinnya! Bisa apa?! Kekerasan dalam Rumah Tangga bukan Solusi.

Satu lagi hal perangai yang biasa mereka (kaum perempuan) minang sebagai induk suku matrilineal 'penerus' garis keturunan Minang adalah kalau keinginan mereka tidak terpenuhi akan banyak perangai, mengeluh sakit kepala, lemas, letih, walhal sebelum ini mereka cergas, mau pergi kemana pun jauhnya, selama itu ada habuan uang atau duit, mereka akan tempuh.

Begitu dahsyatnya mereka, sebenarnya yang membuat mereka begitu itu ada hal yang berkaitan dengan hal warisan yang tidak etis disebutkan di sini. Hatta ulama besar asal Padang yang berkelas (internasional) Imam Besar di Mekkah, Syeikh Yassin Al Fadani, tak sanggup mendidik dan menundukkan istri dan anaknya sekali, yang begitu kuat penyakit Cinta Dunianya. Bahkan suami tidak memiliki harga diri di hadapannya. Misal saja dalam membeli pulsa, apapun case nya, dia beli pulsa 100 rb, dia bertanyakan tapi langsung jawab sendiri, abang pulsa 5 ribu kan? Sungguh ironi dan menyedihkan.

Kecintaannya kepada harta, emas dan semacamnya sangat bersangatan. Sehingga menjadi terlalu stuborn atau keras kepala. Kalau orang besar dan berwibawa saja seperti Syeikh Yassin Al Fadani bisa ditentangnya, apatah lagi taraf orang awam biasa yang tidak ada bekal kekuatan apa-apa. Tapi bukan mustahil pula untuk orang biasa menundukkannya bila Tuhan ber-Kehendak dan sesuai tuntutan agama.

Sebenarnya hanya dengan kewibawaan agama mereka dapat ditundukkan. Dimulai dari wibawa seorang suami yang sangat taat agama dan berpandukan pimpinan guru yang bertakwa. Beramal dengan agama hingga ke tahap rasa.

3. Ikut Campur Orang Tua Mertua tidak Bisa Dihindarkan
 
Sebaik-baik seorang suami kalau direcoki atau didikte setiap hari akan hilang kesabaran dan muncul kemarahannya.

4. Istri Malas dan Tak Pandai Masak
Jangan anggap beristrikan perempuan minang otomatis langsung pinter masak? Belum tentu, justru kebanyakan cewek padang sekarang pandai bersolek bila keluar rumah. Sedang mengurus rumah dan memasak justru tidak pandai. Asik main HP Gadget Android, bersosial media. Piring berantakan tidak peduli, cucian menumpuk tidak terjamah. Justru itu seorang suami siap-siap mencuci dan memasak sendiri. Kalau sudah punya anak mengganti popok sendiri. Kebanyakan cewek padang hanya pandai bersosial sama siapapun. Itulah yang membuatnya gampang berbaur sama siapapun tak terkecuali lintas suku.

 5. Bila kurang didikan Istri akan Sangat Kritis Cerewet Hingga jadi Pembangkang
 
via lovelytoday.com. Mungkin tidak semua, tapi kebanyakan. Justru itu sebaiknya bila punya istri cewek padang atau gadis minag siap-siaplah, bawalah pasangan hidup kita itu keluar dari kawasan ketat adat. Bawa dia keluar Padang. Sehingga intervensi dari pihak ketiga atau orang tua mertua tidak keterlaluan sehingga merusakkan hubungan suami istri.


Bila nggak siap atau nggak punya nyali sekuat baja. Jangan coba-coba berani ngelamar gadis minang. Kekentalan masyarakat minang hingga ke tahap mengabaikan syariat agama. Lebih kuat adat dan mengesampingkan agama. Siap-siap dipelonco! Maju Bro! Pantang Mundur apalagi Menyerah! Kecuali bila tidak ada pilihan lain. via liputan6.com

6. Harus siap masakan pedas
via wordpress.com


Siapkan perut untuk menampung segala makanan yang serba pedas, bahkan berlebihan dari kuota kenyangnya perut! Ada waktunya kalau anda bersilaturahmi di kampung! Akan dipaksa makan di setiap rumah yang dikunjungi! Kalau 10 rumah maka 10 rumah itu lu harus makan! Gile gak bro! Tipsnya jangan makan banyak2 ... tapi kadang dipaksa nambag gimana gak banyak!

Yang gak enaknya, buat orang yang tidak biasa dengan makanan khas padang yang bergulai dan pedas. Seringkali tidak bisa diterima perut. Makanannya rata-rata pedas, mereka rasa makan kolak kalo makan masakan luar minang terutamanya masakan jawa atau masakan sunda!

Soal Pedas sebenarnya gak pedas-pedas kali tapi, karena bercampur minyak jadi pedas dan panas dalam di perut! Padahal kalau ditantang makan rujak pedas dikit aja, atau makan cabe rawit gorengan mereka ngak bakalan kuat bro. Nah lho! Siapa yang gak tahan pedas rupanya ...

Yups, pokoknya jangan senang dulu, kalau berjodoh dengan gadis minang atau cewek padang. Siap-siap saja dengan segala pertarungan budaya dan segala kemampuan untuk bisa tegar bertahan. Hanya ada 2 jenis orang yang berani ngelamar cewe Padang. Bahkan itu lelaki orang padanga atau bangsa minang sendiri, yaitu: 
1) Orang bego dungu atau gak tebal kulit muka tidak tahu malu
2) Cowok yang bener2 tajir yang mampu menundukkan cewek Minang

Jangan senang dulu kalo dapet jodoh orang Minang! Jangan terbayang dulu makanannya yang enak-enak dan lezat. So bukan berarti tidak boleh, tapi pikir 1000 mau ngelamar cewek padang.

  • Inilah 10 Hal yang Anda Harus Siap Lakukan Bila Menikah dengan Wanita Padang (Urang Awak) 
  • Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak-anak

1 comment:

Please give a good comment, that good suggestion, no spam, phising, no gamling, no porn, no add link.