Tips Rahasia Berhemat di Bulan Ramadhan

Ramadhan adalah 'Hadiah' terbesar dari Tuhannya Ummat Islam kepada ummat-Nya. Sebagai bukti kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya BUKAN dengan cara dimanjakan dan atau disenangkan, melainkan "disusah-susahkan dan diuji"-Nya. Supaya muncul dan terpilih siapa saja orang-orang yang benar-benar bertaqwa dan ikhlas beribadah karena-Nya.

Ramadan Bukan Bulan Makan

Ramadan bukan bulan makan, ramadan juga bukan bulan hiburan, melainkan bulan menghidupkan hati dan melatih rasa supaya peka dengan orang-orang susah. Bukannya malah melebihkan makan dan belanja dari bulan biasa. Di bulan ini justru nafsu, terutamanya makan, nafsu berpakaian dan hiburan dimanjakan. Bukannya tidak peduli luar batas, halal haram bahkan maksiat dijadikan kebiasaan.


Di bulan ini yang seharusnya belanja sesuai keperluan, tapi yang terjadi malah sebaliknya belanja di luar batas kemampuan. Adanya THR tidak menjadi jaminan untuk ada sisa selepas hari raya semuanya pake belanja tanpa peduli hutang menumpuk setalahnya.


Apa tidaknya? Setiap orang mulai menyiapkan berbagai macam kebutuhan mulai dari membeli kue-kue, membeli baju baru dan juga menyiapkan parsel-parsel lebaran. Pada saat Lebaran tiba, semua pusat perbelanjaan tentunya akan menjadi sangat ramai, di mana tempat tersebut akan dipenuhi oleh para konsumen.



Bagi yang sudah bekerja sebagai pegawai, memang mungkin akan mendapat THR yang dinanti-nantikan, yang bisa membantu menambah penghasilan bulan ini. Tapi bagaimana dengan mereka yang tidak bekerja? Walaupun ada THR tidak bijak juga kan, tidak semestinya semua pendapatan kita dihabiskan ludes untuk keperluan satu bulan saja?


Sebagai bulan yang paling dinantikan oleh umat muslim, Ramadan menjadi momentum bagi banyak orang untuk mengontrol hawa nafsunya. Hal ini pun tidak hanya melulu dengan urusan lapar dan haus, tetapi juga dalam urusan nafsu syahwat sekalipun buat pasangannya yang sah. Juga yang tidak kalah beratnya nafsu ‘ekonomi’ yang menjadikan pengeluaran malah makin membengkak.


Namun, Anda bisa mengantisipasinya dengan melakukan beberapa penghematan. Bagaimana cara berhemat saat bulan Ramadhan? Berikut ini kami informasikan tips menghemat menjelang bulan Ramadhan.

Kelola Uang Dengan Baik




Setelah mendapat gaji dari perusahaan beberapa bulan sebelum bulan Ramadhan dimulai, sebaiknya Anda segera mengalokasikan dana yang Anda miliki secara proporsional.

1.30 persen diperuntukkan buat modal kerja, dimana hasil dari modal kerja tersebut bisa diperuntukkan membayar hutang, zakat dan dana proteksi. Syukur-syukur bisa diperuntukkan juga buat hobi, rekreasi dan pengembangan diri Anda dan keluarga

2. 30 persen diperuntukkan menabung dan investasi (menabung adalah menyisihkan sebagian uang kita untuk masa depan, sementara investasi adalah menumbuhkan tabungan tersebut).

Jika dana 30 persen ini tidak pernah digunakan, bisa juga kita ambil sebagian diperuntukkan penyelesaian kewajiban (cicilan, hutang-hutang produktif terlebih dahulu baru hutang-hutang konsumtif)

3. 40 persen diperuntukkan buat memenuhi kubutuhan sehari-hari dan jika punya sisanya, baru buat keinginan dan gaya hidup

Jika pembagian ini tidak bisa Anda terapkan, minimal untuk tabungan/investasi dianggarkan 10 persen dari penghasilan, baik penghasilan Anda sendiri sebagai suami maupun jika isteri punya penghasilan kreatif lainnya selama bulan Ramadhan.
Khusus untuk porsi 40 persen, ada prioritas :

1. Kebutuhan untuk Hari Raya

Sisihkan sebagian dari porsi 40% tersebut untuk hari raya idul fitri, walaupun Anda atau isteri akan mendapatkan uang THR (Tunjangan Hari Raya).

2. Keperluan keluarga

Gunakan sebijak mungkin kebutuhan yang benar-benar akan bermanfaat selama bulan ramadhan.

3. Keperluan belanja pribadi

Jika masih ada lebih, barulah buat keperluan belanja pribadi.
Persiapkan Budget dan List Belanjaan



Bagi Anda yang sudah berkeluarga, bulan puasa mungkin sedikit membuat Anda memutar otak untuk menyelesaikan masalah keuangan mengingat harga bahan pokok yang tinggi ketika Ramadhan. Pastikan untuk mempersiapkan budget yang lebih ketika bulan puasa. Anda diharapkan untuk menabung yang dikhususkan untuk mencukupi kebutuhan di bulan ramadhan. Selain itu, buat list belanjaan apa saja yang Anda butuhkan ketika menjalani bulan ramadhan. Semua itu akan memudahkan Anda ketika menjalankan bulan puasa tanpa ada kekhawatiran akan masalah budget yang sering membengkak ketika ramadhan datang.
Belanja Sekaligus Untuk Sebulan



Harga-harga kebutuhan di Bulan Ramadhan biasanya merangkak naik. Untuk menyiasatinya, kita bisa belanja di awal bulan untuk kebutuhan selama satu bulan. Selain harga-harga yang masih belum terlalu tinggi, kita juga dapat meminimalisir pengeluaran tak terduga. Tapi ingatlah untuk selalu merencanakan belanja dengan matang. Jangan terlalu banyak membeli hal yang kurang penting, sehingga stok makanan malah terbuang percuma. Yang terpenting adalah kebutuhan gizi selama satu bulan berpuasa terpenuhi.
Tidak Mudah Termakan Promosi



Di bulan Ramadhan, banyak promosi bertebaran. Mulai dari supermarket hingga Online Shop, semua menggembar-gemborkan Ramadhan Sale. Kita harus mengontrol diri untuk tidak terlalu termakan buaian promosi. Selain berisiko membeli barang yang tidak terlalu kita butuhkan, hal ini juga bertolak belakang dengan esensi Ramadhan dimana kita harus merendahkan hati kita dan lebih peka terhadap sekitar kita. Manfaatkan Promo Ramadhan dengan bijak untuk membeli sesuatu yang benar-benar kita butuhkan.
Jarang Berbuka Puasa di Luar



Berbuka puasa bersama di luar sekali-kali bisa saja dilakukan. Namun, jika intensitasnya sering akan menambah biaya pengeluaran. Harga-harga yang naik tentu membuat aneka makanan di restoran pun lebih mahal dari biasanya. Belum lagi Anda harus menunggu setidaknya satu jam sebelum berbuka puasa, karena pada jam-jam ini hampir semua restoran pasti akan ramai. Ada baiknya Anda menyiapkan makanan untuk sahur dan juga buka puasa di rumah. Selain mengasah kemampuan memasak, tentu kudapan dan minuman buatan sendiri ini lebih higienis dan jauh dari bahan-bahan berbahaya seperti pemanis buatan. Dengan menghindari berbuka puasa di luar, selain dapat menghemat pengeluaran Anda, makan masakan sendiri pun lebih terjamin nutrisi dan kebersihannya.

0 Comments:

Please give a good comment, that good suggestion, no spam, phising, no gamling, no porn, no add link.