Begini Caranya Menghadapi Orang Yang Suka Berhutang Tapi Malas Membayarnya

Bagaimana perasaan orang yang punya hutang ketika berpapasan atau bertemu muka dengan pemberi hutang, atau melintas di depan rumah tempat yang biasanya ada si pemberi piutang?

Kalau dia masih punya hati atau nuraninya masih berperanan dia akan merasa sungkan dan malu, setidaknya enggan untuk bertemu, apalagi bertegur sapa. Itulah siksa orang yang mempunyai utang atau berhutang kepada si pemberi utang atau pinjaman, kalau nuraninya masih ada. Kecuali orang yang sudah tidak ada lagi fikiran warasnya. Dan melupakan utang itu, atau menganggap utang itu lunas dengan sendirinya begitu saja. Padahal harus dijelaskan, minjem (berhutang) atau meminta (pemberian) di awal-awal. Supaya tidak dicatat sebagai hutang yang harus dibayar. 

Dia akan segan (atau malah marah) kalau si pemberi utang itu melintas atau berpapasan.

Tapi yang aneh justru (banyak) orang yang marah ketika ditagih hutangnya. Bahkan banyak kasus yang penagih hutang yang mengalami nasib nahas hingga terkorban nyawa (mati) gara-gara menagih hutangnya.

Mengenai Hutang ini ada kata-kata yang menarik untuk diikuti. "Janganlah kamu membentak atau memarahi peminta-minta, sekalipun yang meminta-minta itu kelihatannya orang kaya."

Saya sendiri ada pengalaman menarik dalam urusan utang piutang ini. Heran dia orang bergaya mobil toyota rush sudah dipunya, jangan cerita bisnisnya apa, setiap bulan bonusnya puluhan juta, tapi meminjam uang untuk membeli minyak mobilnya, terus meminta tak opernah ada itikad baik mau membayarnya. Suatu ketika saya bilang begini: kalau jujur dan amanah, mau bayar hutannya yang lalu, saya tidak akan pikir panjang untuk meminjamkan lagi, tapi sebab kejadian ini sudah, berlaku berkal-kali maaf saya bukan tidak mau membantu, tapi salah kamu sendiri, tidak menjunjung tinggi kejujuran, amanah atau kepercayaan orang lain kepadamu.

Begini Caranya Menghadapi Orang yang Suka Berhutang Tapi Enggan Membayarnya

Islam membolehkan meminjam dan berhutang bagi mereka yang memerlukannya. Namun demikian, ia tidak boleh dijadikan sebagai cara dan wasilah untuk bermewah mewah dan bermegah-megah , atau dibuat dengan berleluasa tanpa keperluan dan asas yang benar.

Islam mengajarkan pada umatnya untuk tidak menganggap remeh masalah hutang. Hutang yang belum diselesaikan di dunia, akan menjadi penghalang untuk mendapatkan keridhoan Allah. Bahkan seorang yang mati syahid sekalipun bisa terhalang masuk surga-Nya karena hutang semasa di dunia, seperti hadits Nabi dalam riwayat Muslim,  

“Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa¬dosanya, kecuali hutang.” 

Sebagaimana kita ketahui, Manusia selain dilahirkan sebagai mahluk individu juga sebagai mahluk sosial. Konon, Manusia ditakdirkan tidak akan bisa hidup tanpa bantuan manusia lain. Manusia akan selalu hidup bersama manusia lainnya karena adanya dorongan dan kebutuhan untuk bersosial dengan sesama, tanpa adanya bantuan dari sesama [minimal orang tua sendiri] manusia tidak akan bisa berbicara, berjalan bahkan tidak akan bisa membaca postingan ini.

Balik lagi ke judul ‘Menghadapi Orang Yang Suka Hutang Tapi Enggan Membayar, Bagaimana Caranya?’ Bagaimana menghadapi saudara, teman, rekan, ataupun siapa saja yang suka hutang uang ke kita? apakah harus dikasih atau tidak? jika dikasih, hutang yang dulu aja belum dibayar, tidak di kasih ntar dikatain bakhil! memang serba salah seperti buah simalakama.
Cerita seperti diatas mungkin pernah Anda alami bahkan mungkin sering sekali. Banyak manusia yang tidak berdaya bila sudah berhadapan dengan masalah klasik seperti ini [nggak tegaan], bahkan banyak hutang yang sampai sekarang tidak kembali sebab tidak tega menagih. Namun dengan bertambahnya usia serta saya berumah tangga & punya anak istri, akhirnya ketemu juga bagaimana cara menghadapi permasalahan klasik itu dengan cara yang lebih bijak.
Sebelum di bagikan triknya, alangkah lebih baiknya Anda ketahui dulu tipe orang yang suka hutang tapi enggan membayar, berikut diantaranya:

1. Type Orang yang Hobi Ngutang

Berhutang bukan karena tidak mampu beli, namun karena memang sudah wataknya suka hutang, dan sangat enggan membayar dikarenakan egonya, merasa diri lebih tinggi dari orang lain.
Tipe begini biasanya hidupnya cukup mapan, terpandang di masyarakat, serta selalu bersikap manis mulut. Namun bila diingatkan akan kewajibannya membayar, justru dia berbalik tersinggung, seolah harga dirinya yang di hina. 

Tipe orang seperti begini merasa kedudukannya dalam masyarakat membuatnya berhak melakukan yang dia mau. Karena dia merasa orang penting, orang hebat, dan harus dihormati. Dia merasa tidak bersalah ketika mendzalimi dan melanggar hak-hak orang lain. Dan tipe begini, tidak akan kapok berhutang selamanya, bahkan di tempat yang sama dengan orang yang sama.

2. Tipe penipu kelas teri dengan dalih hutang

Korbannya biasanya ialah orang yang berada di sekelilingnya, bisa tetangga, kerabat atau dalam komunitas yang sama. Jumlah korban yang terperangkap dengan aksi seperti ini sudah pasti banyak, bukan satu dua orang. Biasanya, nominal hutang yang dipinjamnya tidak terlalu besar, karena itulah, ketika dia tidak mau membayar, biasanya korban tidak mau memperpanjang kasusnya.
Penipu semacam ini sangat mahir bermain kata-kata dan berakting meyakinkan sehingga menimbulkan rasa kasihan. Tidak jarang dia mempergunakan kelebihan fisiknya sebagai sarana untuk memudahkan jalannya menipu. Bahkan maaf, sudah tidak punya rasa malu dan bersikap ndableg hingga keinginannya terpenuhi. Jika bertemu dengan orang semacam ini, harus berhati-hati.
Jangan sampai terperangkap mulut manis dan akting memelas. Orang-orang seperti ini banyak berkeliaran di sekitar kita, bahkan juga di komunitas-komunitas dunia maya. Biasanya, dia akan ramah sekali pada kita bila ada maunya. Tapi akan segera menghilang, atau pura-pura tidak kenal lagi ketika maksudnya telah tercapai.

3. Tipe orang yang suka hutang tapi enggan membayar karena gaya hidup, atau tepatnya lebih besar pasak daripada tiang

Orang seperti ini suka kalap mata dihadapkan pada tawaran-tawaran yang bersifat materi, sehingga lupa pada kemampuan finansialnya. Dan ketika waktu pembayaran tiba, biasanya dia kebingungan mau bayarnya dari mana, dan lebih memilih menghindar atau sembunyi. Alih-alih menghadapi si pemberi hutang, tipe orang semacam ini justru lari dari tanggung jawab.
Sebenarnya kasihan dengan jenis orang seperti ini, karena gaya hidupnya membuat hidupnya sendiri menjadi tidak tenang. Berhadapan dengan tipe ini sarannya cuma satu, jangan jual barang apapun padanya.

4. Tipe orang yang suka hutang tapi enggan membayar 

Lainnya, ialah karena merasa si pemberi hutang hidupnya jauh berkecukupan, sehingga tipe orang ini merasa tidak apa bila dia tidak membayar hutang.
Saya menyebut tipe jenis ini ialah tipe pengemis berkedok hutang. Bila diingatkan untuk membayar, eh malah berdalih bahwa hutangnya itu tidak seberapa dibandingkan kekayaan yang dimiliki si pemberi hutang, kok sampai demikian diperhitungkan.
Aneh bukan, sudah berhutang, malah menasehati si pemberi hutang. Berhadapan dengan tipe ini, lebih baik diniatkan bersedekah saja atau jangan beri pinjaman sama sekali.
Tipe yang terakhir sebenarnya tidak suka berhutang, dia mau hutang karena sangat terpaksa dan sebenarnya malu. Bila ada kelapangan, dia memilih untuk membayarnya atau mencicil hutangnya sampai lunas. Atau, jika belum sanggup membayar, orang yang berhutang ini akan memberitahu si pemberi hutang bahwa dia tetap ingat dengan hutangnya, hanya saja di waktu ini belum bisa membayar.
Begitu juga, dia akan memberi tahu keluarganya mengenai hutang yang dia miliki, agar kelak kalaupun ajal memanggil, keluarganya bisa menyelesaikannya nanti. Intinya, tidak lari dari kewajiban membayar hutang. Untuk tipe terakhir, ialah orang yang berhutang karena terpaksa, dan belum mampu membayar, bukan karena enggan membayar.
Untuk orang yang berhutang semacam ini, tidak ada salahnya bagi si pemberi hutang untuk memberi kelonggaran, dan kalau bisa menganggap lunas hutang-hutangnya.
Nah sahabat tolong share ya, sudah tahu kan semua tipe Orang Yang Suka Hutang, sekarang saya akan bagikan cara menghadapi Orang Yang Suka Hutang Tapi Enggan Membayar, Sebelumnya Anda harus tegas kepada diri sendiri, ketegasan ini tidak bisa diartikan sebagai sikap kaku atau pelit terhadap sesama.
Sebab jika Anda lemah dalam menolak orang yang mau berhutang maka sudah bisa dipastikan Anda sendiri yang terkena imbasnya. Repot juga kan jika hutang dalam nominal besar tapi tidak dibayar-bayar padahal Anda membutuhkannya.
Begini contoh ketegasan kalimat ketika menghadapi orang yang suka hutang,
“Saya punya pengalaman buruk memberi utang uang sama orang lain. Trauma. Maaf ya, bukannya saya tidak percaya sama kamu.” “
Yaahhh… gue aja tadinya mau minjem uang sama lu bro..”
“Saya konsultasi dulu ya sama istri/suami (atau orang tua). Sekitar 4 hari lagi saya kasih kabar. Sementara coba cari aja dulu pinjaman sama orang lain.” (Harapannya selama 4 hari itu orang tersebut bisa pinjam uang dari orang lain.)
“Maaf ya, belum bisa pinjamkan uang. Yang pinjam uang bulan kemarin aja belum dibalikin. Gimana kalau kamu yang nagih?” (sambil bercanda)
“Sebenarnya saya ada uang, Tapi maaf saya juga punya kebutuhan buat anak istri”
Sahabat tolong share ya begitulah kalimat tegas yang harus Anda sampaikan saat menghadapi orang yang suka hutang tapi enggan membayar, Sebenarnya masih ada satu cara lagi yaitu dengan menasehatinya secara langsung atau tidak langsung saat dia mau hutang agar ia berubah dari kebiasaan menghutang supaya kedzalimannya tidak bertambah.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: َمْطُل الغَنِّيُِظْلٌمMenunda-nunda pembayaran hutang padahal mampu, termasuk kedholiman”. (HR. Bukhori)
Semoga pengalaman diatas dapat bermanfaat bagi semuanya. Aamiin


Baca Artikel Menarik Lainnya di http://financialive.blogspot.com

LIKE & SHare jika bermanfaat ...

0 Comments:

Please give a good comment, that good suggestion, no spam, phising, no gamling, no porn, no add link.