10 Tips Cara Mendapatkan Mobil Impian Secara Kredit
10 Tips Cara Mendapatkan Mobil Impian Secara Kredit
Ada banyak alasan dan impian orang untuk mendapatkan kendaraan atau mobil impiannya.
Secara Umum Ada 3 Cara Untuk Mendapatkan mobil:
- Membeli Mobil Secara Tunai (Cash). Membeli secara tunai atau cash ini memang banyak keuntungan dan kelebihannya, tapi tentu tidak semua mampu melakukannya. Sebagai pengusaha mungkin memilih lebih baik membeli mobil secara kredit. Kecuali bagi orang yang ada dana dan tidak ingin pusing dengan hutang, maka akan memilih membeli mobil secara cash.
- Membeli Mobil Secara Kredit atau Cicil (Credit). Membeli mobil cara kredit ini ada banyak macam caranya, tergantung: 1). dari mana sumber dana pinjaman (finance) nya, 2). Jangka waktu atau tenor, hal ini mempengaruhi besarnya bunga pinjaman. 3). Besarnya Uang Muka atau Down Payment (DP), 4. Bagaimana cara mengkriditnya, ada yang secara autodebet atau membayar sendiri.
- Mendapatkan Mobil sebagai Hadiah, ini memang bukan jalan atau cara umum, tapi ada kan yang mendapatkan mobil lewat cara begini?
Persoalannya kemana harus mengajukan leasing dan bagaimana caranya mendapatkan mobil impian secara kredit.
Ada keuntungan dan kekurangan menggunakan kedua lising ini.
Tapi sebelum itu
Keuntungan dan kekurangan membeli mobil secara Kredit
Bagaimana cara membeli Mobil Secara Kredit yang Menguntungkan
Plus minus meminjam Pertimbangan untuk membeli mobil itu ada dua:
- Jika punya dana pas-pasan pilihlah mobil yang sehat dan kwalitas mesin terjamin.
- Jangan paksa membeli mobil ‘murah’ jika hasil perawatannya tidak maksimal di kemudian hari.
- Hal yang sangat menyita keuangan terutama yang berekonomi pas-pasan adalah membeli kendaraan dan atau rumah. Walaupun yang lain ada besar juga seperti Gaya Hidup tapi tidak bisa dibayar sekaligus dan tidak terasa besar membayarnya. Kumpul-kumpul besar juga.
- Membeli mobil baru walaupun tidak cash akan lebih besar. Misal: Seorang membeli mobil seharga 200 jutaan. dalam 5 tahun mencicil sekitar Rp 5 jutaan dalam 5 tahun terbayarlah 350-400 jutaan ... Sedangkan nilai mobil itu sendiri kalau dijual berkisar antara 100-150 jutaan itupun kalau tidak rusak. Jadi selisih uang yang 'dibuang' adalah sekitar 200-300 jtan. Wow besarnya.
- Masih mending kalau sanggup membayar/mencicilnya sebesar Rp 5 juta/bulan dan tidak ditarik dealer. Kebanyakannya ditarik.
- Kalau diinvestasikan ke usaha dan berhasil mungkin lumayan juga hasilnya. Tapi kadang banyak pertimbangan usaha, walaupun modal 100 - 200 rebu banyak alasan dan kemalasan melakukanya. Banyak kilahnya.
- Kondisi Mobil, walaupun mobil baru perlu diteliti juga,
- Kelengkapan Surat-surat dan Pajak
- Kota asal, seperti kota yang banyak mengandung udara bergaram lebih cepat membuat onderdil karatan. Demikian juga halnya dengan banjir. Tentu beda mobil yang sering kena banjir, misalnya Jakarta, terkenal murah mobilnya jangan mudah tergiur dulu dengan harga mobil yang murah. Lihat kondisi.
- Pilihlah Model, tampilan, daya tampung dan kenyamanan harus dipertimbangkan sebelum membelinya. Jumlah keluarga, peruntukan usaha, sebaiknya dialokasikan untuk usaha, jangan hanya gaya dan keperluan pribadi semata.
- Belilah Mobil seken tahun tinggi atau yang belum lama, Over kredit atau mobil tarikan, baru setahun pakai misalnya. Dari segi harga jauh lebih murah bisa kisaran antara 30-50 jt! Lumayan kan?! Walaupun atas nama dan berbeda. Tapi biasanya mobil seperti ini over kredit atau sudah ditampung dealer showroom kendaraan bekas.
- Perbesar DP. Kalau sekiranya tidak memungkinkan memperpanjang masa tenor, ya perbesar DP. jangan memaksakan beli mobil dengan DP kecil kecuali dipakai usaha, atau ada jaminan lancar membayar cicilah, misal gaji pasangan.
- Kalau ada agunan lain, seperti Sertifikat Tanah atau Rumah. Belilah Mobil seken, tahun tinggi, tenor panjang. Maka cicilan akan Lebih murah. Misalnya, Mobil seken hand seharga Rp 150.000,000,- jika dengan tenor 6-7 tahun maka bisa jadi cicilan cuma 2 jtan bahkan di bawah itu.
- Jangan membeli mobil seken terlalu tua, karena akan memakan biaya perawatan yang justru lebih besar dan di luar perkiraan. Untung-untung bisa sedikit banyak menservis dan merawat sendiri, itu hal lain. Tapi tetep saja akan sangat merepotkan terlabih jika sedang dalam keperluan penting. Dan mobil bermasalah dan Mogok?!
Terkadang masyarakat memilih mobil dengan trend dan model saat ini, terlepas dari seberapa maksimal pemakaian mobil yang dipakai saat ini dan kualitas yang dimilikinya. Padalah dengan membeli mobil second dengan kwalitas mobil yang masih fit, dia tidak akan rugi dan masih bisa gengsi daripada membeli mobil yang dikatakan ‘murah’.
Sekitar 4 tahun saya sudah merasakan membeli mobil bekas, dan saat ini saya membeli mobil baru. Pertimbangan membeli mobil second maupun baru saya pikirkan matang-matang waktu itu sejak tahun 2010.
Pilihan sayapun jatuh pada pembelian mobil bekas hingga masa pakai 3 tahun. Sampai akhirnya saya kembali menjual dan kredit mobil baru di ACC. Mobil yang saya miliki saat ini adalah jenis merk mobil yang sudah ternama rata-rata menggunakan jasa leasing ACC.
Mengapa awalnya saya berpikir untuk membeli mobil bekas? pertimbangan ini berdasarkan kejujuran besarnya kemampuan saya untuk membeli mobil, dan bukan berdasarkan trend jenis mobil yang saya miliki. Toh mobil yang saya miliki masih seri tahun tinggi.
Pastinya saat itu saya harus berfikir bagaimana membeli mobil namun tidak membebani pengeluaran tiap bulan saya. Sambil mengelilingi berbagai showroom mobil, saya ditawari banyak perusahaan leasing untuk ini. Karena kemampuan dana terbatas akhirnya saya juga harus berfikir untuk memilih leasing yang nyaman dan mudah dalam proses kredit.
Ada yang bilang kredit di bank saja? Kegalaluan saya ini terus muncul di benak saya sebelum berniat untuk membeli mobil, keliling ke sana kemari. Segala tempat saya mampir, ada showroom mobil di kalimalang Jakarta Timur ada juga showroom mobil mangga dua, dan Kemayoran.
Tidak sampai disitu, saya dipusingkan dengan begitu banyaknya penawaran produk kemudahan kepemilihan kendaraan baik leasing ataupun bank. Pasti semua pernah merasakan dong, perusahaan yang memberikan iming-iming bunga kredit mobil yang rendah atau cicilan mobil murah. Hingga akhirnya saya memutuskan di satu tempat untuk membeli mobil jenis Suzuki, pastinya sesuai komitmen awal yaitu kredit.
Setelah 3 tahun kemudian saya memikirkan kembali untuk menjual mobil yang saya miliki tersebut, hasil penjualannya pun tidak turun drastis karena yang saya beli merk mobil yang memiliki purna jual yang tinggi dan tahunnya masih stabil. Lagi-lagi kemampuan yang dapat saya lakukan adalah dengan cara proses kredit, hanya bagaimana saya membangun komitmen keuangan jangka panjang saja.
Perlu ditekankan kepada setiap calon pembeli, seringkali program kredit mobil baru ini bermasalah di tengah pembiayaan, seperti yang saya alami selama ini. Pusing ndak sih ketika banyak pengeluaran yang mendadak saya harus memikirkan bagaimana cara membayar cicilan mobil.
Akhirnya sayapun mengambil alternaif yang gampang dan ndak muluk-muluk. Biar ndak sampai kejadian seperti itu, simak dulu pengeluaran/belanja kamu setiap bulan, harus jujur... cobalah kamu hitung dari segi kemampuan dan beban berdasarkan pengeluaran saat ini.
Nah.. setelah kamu mendapatkan nominalnya, barulah memastikan besaran harga mobil yang pantas dibiayai. Kalau ndak sampai seperti itu, saya sudah tidak melakukan kredit mobil dua kali yang bekas dan yang baru saat ini.
Triknya kamu juga harus dapat membagi penghasilan sesuai dengan kebutuhan porsi yang ditentukan.
Sebelum saya kredit mobil, dari awal saya sudah menyisihkan penghasilan 10 persen untuk tabungan, dan 30 persennya lagi untuk biaya kebutuhan sehari-hari.
Nah sisanya itulah dibagi rata untuk kredit mobil. Karena itulah persiapan uang muka minimal 30 persen dari harga mobil harus sudah ada di kantong, karena uang muka tersebut kalau tidak salah berdasarkan Down Payment (DP) Kredit Kendaraan Bermotor dari Bank Indonsia.
Misalnya saja, untuk mobil baru saya saat ini saya menyisihkan sekitar Rp.60 juta untuk memboyong mobil saya seharga Rp 200 juta. Itupun belum termasuk tambahan biaya lain seperti administrasi, asuransi dan lain sebagainya.
Tau ndak? Semakin tinggi uang muka, kita bisa lebih leluasa untuk menentukan besaran cicilan. Hal inilah yang membuat pemikiran saya awalnya apakah membeli mobil baru atau mobil bekas.
Jika awalnya mobil pertama saya tidak sanggup membeli mobil baru, tak ada salahnya mencari alternatif kredit mobil bekas. Jangan khawatir, pihak leasing/bank sudah memiliki simulasi kredit mobil bekas yang bisa dipilih. Syukur-syukur jika kamu ditawarin kredit mobil bekas murah tanpa DP pada umumnya.
Ini hanya soal mekanismenya saja, karena nantinya besaran DP diangsur akan bertahap kok bersamaan dengan cicilan. Sebagai catatan akhir, pilihlah mobil bekas yang tahun produksinya masih di bawah 5 tahun, karena masih terjamin dan perawatannya belum sulit. Karena semaki uzur usia kendaraanmu, biaya perawatannya juga kudu extra. Akan lebih baik lagi jika mobilnya bisa diasuransikan.
0 Comments:
Please give a good comment, that good suggestion, no spam, phising, no gamling, no porn, no add link.